sedikjt terbuka. Terlihat seseorang yang tak begitu jelas berdiri di balik pintu. Kemudian lelaki asing itu berkata, "Dia ingin Anna mengantarkan sarapan buatnya.” Dari ruangan sebelah terdengar suara orang tertawa lirih. Tapi tawanya tak jelas, seperti ada banyak orang yang saling berbicara. Lelaki asing itu belum memahami situasinya, yang seharusnya ia pahami dulu, dan akhimya berkata kepada K dengan nada sok tahu, ”Itu tidak mungkin.” ”Tumben,” kata K sembari melompat dari tempat tidur dan segera mengenakan celana panjangnya. ”Saya ingin tahu ada apa dengan orang-orang di ruangan sebelah dan bagaimana Frau Grubach nanti akan mempertanggungjawabkan kegaduhan ini kepada saya.” K sadar bahwa seharusnya ia tidak mengatakan hal itu karena dengan mengatakannya, ia mengakui hak orang asing itu untuk mengawasi tindakannya, tetapi sekarang itu tidak lagi penting untuknya. Setidaknya orang asing itu menafsirkannya seperti itu kemudian berkata, ”Tak maukah Anda berdiam saja di sini?” ”Saya tak akan berdiam di sini atau membiarkan Anda mengatur-atur saya, selama Anda tak memperkenalkan diri kepada saya." "Saya bermaksud baik,” ujar orang asing itu sembari bermurah hati dengan sedikjt membukakan pintu. K bergegas masuk ke ruangan sebelah, lebih pelan daripada yang ia harapkan, tampak keadaan ruangan itu masih seperti malam sebelumnya. ltu adalah kamar Frau Grubach, mungkin ruangan yang dipenuhi dengan mebel, selimut, porselen. dan foto-foto itu sedikit lebih luas daripada sebelumnya, namun tak bisa langsung terlihat karena terganggu oleh kehadiran seseorang yang sedang duduk di sebelah jendela terbuka sambil membaca buku, dan sekarang lelakj itu mendongak. "Anda seharusnya tetap berdiam di kamar Anda! Tidakkah Franz tadi memberitahu Anda?” ”Ya, tapi apa yang Anda inginkan?” kata K sembari memandangi kenalan barunya itu kemudian mengalihkan pandangannya kepada orang yang ia sebut sebagai Franz, yang berdiri di depan pintu, lalu masuk ke kamar lagi. Melalui jendela yang terbuka,
Franz Kafka _ Proses _ Download Ebook Novel Terbaru 2021 Gratis
sedikjt terbuka. Terlihat seseorang yang tak begitu jelas berdiri di balik pintu. Kemudian lelaki asing itu berkata, "Dia ingin Anna mengantarkan sarapan buatnya.” Dari ruangan sebelah terdengar suara orang tertawa lirih. Tapi tawanya tak jelas, seperti ada banyak orang yang saling berbicara. Lelaki asing itu belum memahami situasinya, yang seharusnya ia pahami dulu, dan akhimya berkata kepada K dengan nada sok tahu, ”Itu tidak mungkin.” ”Tumben,” kata K sembari melompat dari tempat tidur dan segera mengenakan celana panjangnya. ”Saya ingin tahu ada apa dengan orang-orang di ruangan sebelah dan bagaimana Frau Grubach nanti akan mempertanggungjawabkan kegaduhan ini kepada saya.” K sadar bahwa seharusnya ia tidak mengatakan hal itu karena dengan mengatakannya, ia mengakui hak orang asing itu untuk mengawasi tindakannya, tetapi sekarang itu tidak lagi penting untuknya. Setidaknya orang asing itu menafsirkannya seperti itu kemudian berkata, ”Tak maukah Anda berdiam saja di sini?” ”Saya tak akan berdiam di sini atau membiarkan Anda mengatur-atur saya, selama Anda tak memperkenalkan diri kepada saya." "Saya bermaksud baik,” ujar orang asing itu sembari bermurah hati dengan sedikjt membukakan pintu. K bergegas masuk ke ruangan sebelah, lebih pelan daripada yang ia harapkan, tampak keadaan ruangan itu masih seperti malam sebelumnya. ltu adalah kamar Frau Grubach, mungkin ruangan yang dipenuhi dengan mebel, selimut, porselen. dan foto-foto itu sedikit lebih luas daripada sebelumnya, namun tak bisa langsung terlihat karena terganggu oleh kehadiran seseorang yang sedang duduk di sebelah jendela terbuka sambil membaca buku, dan sekarang lelakj itu mendongak. "Anda seharusnya tetap berdiam di kamar Anda! Tidakkah Franz tadi memberitahu Anda?” ”Ya, tapi apa yang Anda inginkan?” kata K sembari memandangi kenalan barunya itu kemudian mengalihkan pandangannya kepada orang yang ia sebut sebagai Franz, yang berdiri di depan pintu, lalu masuk ke kamar lagi. Melalui jendela yang terbuka,