“Baiklah kalau begitu. Makasih, ya, Nak...?"
“Saya Venus."
“Venus Arumi?" tanya wanita tua itu membaca name tage di atas dada kiri Venus.
“Yup." Venus tersenyum ramah.
“Kalau gitu panggil saya Bibi Mer." Wanita tua itu mengulurkan tangannya dan disambut hangat Venus. “Saya belum punya cucu. Rasanya panggilan Bibi masih cocok pada wajah keriput saya,” kekehnya membuat Venus tak enak hati sudah memanggilnya dengan sebutan nenek.
“Baik, Bi. Maaf sudah salah sebut." Venus menggigit bibir bawah bagian dalamnya.