para pengikutnya. Tapi tidak ada yang bisa memungkiri, kalau
Lucifer memang akan mencapai puncak di bawah kekuasaan
seorang Alardo.
"Ibu .," Al memanggil lagi. Julie membuka gerbang
teleportasi. Mereka harus segera kembali ke dunia bawah.
"Aku suka manusia."
Al tersenyum lebar. Kedua taring keluar melewati celak
bibirnya, "Aku benar-benar suka manusia. Di mataku, mereka
lebih menyenangkan dipermainkan bahkan tidak ada ana
apanya dibanding serangga."
"Tentu." Julie ikut tersenyum lebar. "Mereka memang
lebih menjijikkan dibanding serangga."
Lalu, mengapa hal ini terjadi?
Alardo membuka mata. Menatap seorang gadis yang
terlelap di depannya. Jarak wajah mereka hanya terpisah
beberapa senti. Tangan mungil itu melingkari pinggang Al
seolah pria itu akan pergi. Alardo kadang masih bertanya-
tanya. Mengapa dia bisa jatuh cinta pada manusia yang
dulunya dia anggap menjijikkan seperti serangga?
Sesekali, itu membuat Al merasa dia bahkan lebin
menjijikkan dari mereka.
Erangan halus. Pelan-pelan, Kirena membuka mate
Mereka saling menatap. Kirena tersenyum kecil masih
setengah sadar, "Pagi, Al."
"Kau lebih menjijikkan daripada serangga,
Kirena."
"Kau mengajakku bertengkar lagi, berengsek?!"
16
Scanned by CamSca
do tertawa merdu. Ya sudahlah. Lagi