Dengan langkah yang sedikit cepat, aku menyusuri
koridor panjang, menyimpan tangan di kantong jaket. Aku
tak pernah suka tempat ini. Sama sekali. Terlebih, setelah
orang yang kusayangi harus berada di sini. Bagiku, rumah
sakit selalu membawa kesan negatif.
Dari tempatku melangkah, aku sudah bisa melihat
seorang perempuan berdiri di depan kamar rawat inap.
la mengenakan sweter hangat dan jeans panjang. Kedua
tangannya terlipat di depan dada, dan rambutnya dibiar-
kan tergerai menutupi telinga. Mungkin, untuk mengusir
udara Bandung yang dingin.
Mengetahui kedatanganku, perempuan tersebut
langsung mengalihkan pandangannya dariku. Sikapnya
dingin, tanpa senyum, apalagi sapaan ramah yang dulu
biasa diberikannya setiap kali kami bertemu.
Aku berhenti di hadapannya sebelum masuk ke kamar
dan menemui seseorang di sana.
"Bagaimana keadaan Radith?" tanyaku, mencoba
bersikap biasa padanya.
Ia tak menjawab, hanya melirik sekilas dengan tatapan
yang tidak bersahabat. Benar-benar bukan perlakuan yang
kuharapkan.
Namun, karena aku tetap berada di hadapannya, ia
pun mengangkat wajah dan menjawab dengan singkat.
"Kami akan membawa Radith pulang malam ini."
koridor panjang, menyimpan tangan di kantong jaket. Aku
tak pernah suka tempat ini. Sama sekali. Terlebih, setelah
orang yang kusayangi harus berada di sini. Bagiku, rumah
sakit selalu membawa kesan negatif.
Dari tempatku melangkah, aku sudah bisa melihat
seorang perempuan berdiri di depan kamar rawat inap.
la mengenakan sweter hangat dan jeans panjang. Kedua
tangannya terlipat di depan dada, dan rambutnya dibiar-
kan tergerai menutupi telinga. Mungkin, untuk mengusir
udara Bandung yang dingin.
Mengetahui kedatanganku, perempuan tersebut
langsung mengalihkan pandangannya dariku. Sikapnya
dingin, tanpa senyum, apalagi sapaan ramah yang dulu
biasa diberikannya setiap kali kami bertemu.
Aku berhenti di hadapannya sebelum masuk ke kamar
dan menemui seseorang di sana.
"Bagaimana keadaan Radith?" tanyaku, mencoba
bersikap biasa padanya.
Ia tak menjawab, hanya melirik sekilas dengan tatapan
yang tidak bersahabat. Benar-benar bukan perlakuan yang
kuharapkan.
Namun, karena aku tetap berada di hadapannya, ia
pun mengangkat wajah dan menjawab dengan singkat.
"Kami akan membawa Radith pulang malam ini."