-->

DOWNLOAD EBOOK NOVEL TERBARU 2020 GRATIS - MY HOT ABDUCTOR (DYAH LUPITA)

berukuran cukup besar yang didirikan di tengah-tengah
taman perkebunan untuk pengairan. Dengan langkah cepat
mereka sudah berada di depan pohon cemara yang paling
besar di antara pohon cemara lain, tepat berada di dekat
kolam. Mereka berjongkok di depan pohon cemara itu dan
mulai menggali-gali tanah menggunakan batu besar.
"Kurang dalam, Yanez. Kotaknya tidak muat masuk,"
kata gadis kecil itu sambil menunjuk tanah yang digali oleh
sang bocah lelaki. Bocah lelaki bernama Yanez itu
mengerahkan semua tenaga yang ada untuk menggali tanah
lebih dalam. Setelah lubang galian terlihat cukup dalam, si
gadis menaruh kotak kecil berwarna kuning dengan hiasan
pita putih di atasnya. Yanez melakukan hal sama, ia
meletakkan kotak kecil lain berwarna ungu dengan hiasan
pita putih di atasnya. Setelah itu mereka menutup kembali
lubang itu dengan tanah. Senyum puas menghiasi wajah, kini
mereka bisa kembali ke kamar dan hanyut dalam lelap.
Belum sempat berdiri, tiba-tiba sang gadis mendongak,
menatap sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia melihat
cahaya kecil berwarna kebiruan yang melintas di depan
matanya sekilas. Cahaya itu makin dekat, hingga warna
kebiruan itu berubah menjadi cahaya kuning terang. Si gadis
kecil melebar senyum, ia segera berdiri dan berlari mengejar
cahaya itu. Sementara Yanez juga ikut berlari bersamanya.
Mereka tertawa, pada malam dan dingin yang menciptakan
keindahan dalam rengkuhan gelap.
"Selamat natal, kunang-kunang!" teriak si gadis sambil
berusaha menangkap binatang kecil bercahaya itu. Yanez juga melakukan hal sama. Satu cahaya kunang-kunang, yang
mampu membcrikan bahagia bagi dua bocah itu.
adalah
Bagi
pengharapan. Cahaya yang ada pada tubuh kunang-kunang
itu bagaikan harapan yang bersinar dalamn hati mereka.
Setiap malam natal mercka pasti melakukan ritual seperti ini.
Menyimpan kado natal di tanah dan membuka kado itu pada
natal tahun berikutnya. Ritual seperti ini sungguh
menyenangkan. Tetapi, apakah selalu menyenangkan? Tiba-
tiba kunang-kunang itu terbang di dekat kolam. Gadis kecil
itu cemberut, kemudian berusaha mengejarnya cepat. Kaki
kecilnya melangkah ke pinggir kolam, sementara Yanez
berusaha menariknya.
mereka,
kunang-kunang
simbol




LihatTutupKomentar