wanita muda berusia 23 tahun, ia sudah menikah dengan seorang General Manager di salah sm‘u perusahaan besar di Jakar’ra. namun ia sedang ditinggal bekerja oleh suaminya. Ia memiliki kakak perempuan yang sudah fiada akibat kecelakaan empat bulan yang lalu. Ayah
dan Ibu Rina seomng pengusaha di bidang garmen hingga membua’r diri mereka sibuk.
Sabrina atau sapaan akrabnya Rina, selalu Tinggal sendiri di rumah dengan sepasang pemban‘ru Pak Cahyo dan Ibu Nurahma. Mereka berdua bisa di bilang pemban‘ru yang paling bermhan lama bekerja di keluarga Mansyur karena kesetiaannya dengan keluar'ga ini. Sabrina bukan fipikal baik don ramah terhadap mereka namun ’ridak juga menggertak atau apapun tapi sikapnya hanya cuek dan diam Tak jarang juga ia suka baik ke
Di sua’ru pagi Papah, mamah don Rina sedang sarapan Tak lama Pak Cahyo menegur papah, Alexander Basri Mansyur.
"Permisi Pak, pembesaran kamar' Dek Rina jadi tidak?" Ujar Pak Cahyo seraya duduk si lam‘ai.
"Cahyo ngapain duduk disi‘ru, kemari duduk di samping saya." Kata papah. Rina melihat papah yang duduk di samping beliau.
"Pindah di samping Mamah sayang." Kata Papah. Dengan cemberut Rina pindah.
"Gak usah pak, saya buruburu karena anak saya mau dafang bua’r ban’ruin renovasi kamar." Kata Pak Cahyo sopan.
"Jodi, kamar Sebelah Rina kcm kosong dinding antara kamar' di jebol aja