Elena yang dikenalnya -dan masih sangat diingatnyaadalah wanita yang tergila-gila padanya. Dan kegilaan itu di wujudkannya dengan sebuah skandal yang akhirnya membuat dirinya terjebak bersama wanita itu. Tapi Elena yang biasanya selalu melihatnya malu-malu dan tidak jarang menatapnya dengan wajah takut-takutnya kini terlihat begitu dingin. Bahkan wanita itu melihatnya tidak sampai satu detik lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Tidakkah Elena tahu bahwa dirinya begitu ingin melihat wanita itu?
Chris menggeleng. Pemikiran macam apa itu? la bukan ingin melihat Elena, hanya penasaran kenapa Elena tiba-tiba bersikap dingin kepadanya, hanya itu, tidak lebih.
Chris tidak suka diabaikan, termasuk oleh Elena. la sudah akan berbicara ketika pintu ruangan terbuka dan menampakkan Madam Teresse, "Anda sudah datang, My Lord? Maaf membuat anda menunggu, saya pikir anda belum datang."
Chris menampakkan senyum menawannya dan berdiri, "Tidak masalah Madam, aku juga baru tiba beberapa saat yang lalu."
"Baiklah saya akan meminta pelayan untuk membawakan pakaian anda," Madam Teresse hendak berbalik ketika Elena berdiri, "Anda mau kemana, My Lady?"
Masih tanpa menatap Chris, Elena berbicara pada Madam Teresse, "Aku akan menunggu Mamaku di bawah."
Chris terkejut, tapi segera menutupi keterkejutannya ketika Madam Teresse kembali berbicara dengan wajah bingung, "Saya pikir anda mungkin ingin melihat calon suami anda mencoba..."
"Tidak!" Elena menjawab setenang mungkin, meskipun ia merasakan panas di wajahnya akibat tatapan tajam Chris yang terarah kepadanya, "Aku pikir Mama akan segera datang, jadi lebih baik aku menunggunya di bawah. Lagi pula aku ingin