MARA TAHU-TAHU mengumpat. Dan bukan jenis umpatan
wajar yang keluar dari bibir gadis secantik dia.
Dyan di jok depan kiri yang sejak tadi tenggelam dan
tertawa-tawa tak jelas dalam aneka macam grupnya di
WhatsApp spontan menoleh. Mirip seperti ikan yang me-
nyadari dia sudah tak lagi berada di air, melainkan pi-
ring.
"Ada apa? Ada apa?" tanya perempuan manis berjilbab
itu, memberondong.
Sambil mengendalikan roda kemudi dan menginjak pedal
rem hati-hati, Mara menggoyang dagunya ke arah depan.
"Tuh, lihat!"
Dyan mengalihkan mata melewati jendela depan mobil.
Baru ia mudeng. Di depan sana, di salah satu bagian Jalan
14
Kaligarang yang sibuk, belasan bahkan puluhan orang
berkumpul, sebagian di antaranya nampak mencolok dengan
rompi hijau manyala bertuliskan kata "POLISI" warna putih
dalam korak biru gelap. Di sekitar mereka, orang ber-
kerumun dengan wajah keruh di sesela sepeda motor yang
diparkir nyaris mendekati istilah sembarangan menyesaki
sebagian besar badan jalan.
"Terus, kenapa ribut? Mobil nggak ikut dirazia, kan?"
"Tapi ganggu banget. Nih, sampai macet gini. Itu motor
orang-orang yang lagi ditilang harusnya ditata di tempat
yang benar! Mereka nggak sempat mikir kerapian parkir,
karena otak lagi buntu dan suntuk. Para polantas itu juga
nggak membantu mengatur, malah cuma sibuk tunjuk sana
tunjuk sini dan melihat-lihat SIM sama STNK!"
Memang hampir tak ada keteraturan. Para pengendara
yang tak lolos screening keabsahan surat-surat, diperintahkan
untuk mendatangi beberapa petugas polisi yang sibuk
menulis di dokumen-dokumen formulir di kap mesin mobil
patroli. Berhubung hati tengah berduka karena kena tilang,
mereka asal saja menaruh motor masing-masing di sekeliling
mobil patroli itu. Terlebih mereka juga harus mengantre
sambil masih memakai jaket dan helm di tengah terik
matahari pukul 14.00 yang luar biasa menyengat.
Karena jumlah pelanggar terus meningkat sementara
proses pencatatan pelanggaran tentu tak bisa cepat, tum-
pukan motor yang diparkir serampangan pun makin me-
nyita badan jalan. Otomatis lalu lintas terhambat. Ketika
mobil Avanza yang dikendarai Mara tiba, ruas jalan yang