"Jadi kamu menelpon ku dan menyuruh ku kemari hanya
untuk melihat mu seperti ini?"
Nakula mengalihkan perhatiannya dari gelas kosong
dihadapannya. la menatap Arfan yang terlihat kesal.
"Heh. Yang benar saja," gumam Arfan dengan kesal.
Nakula memperbaiki posisi duduknya dengan bersandar
pada punggung kursi. la masih tampak diam tak bergeming atas
ucapan Arfan.
"Jadi laki-laki itu mantan kekasih istrimu?"
Nakula kembali menatap lekat wajah orang yang
mengajaknya bicara. la menghela napasnya dengan kasar.
"Sahabat lebih tepatnya."
1
"Ok. Sahabat," ralat pria yang ada di hadapan Nakula saat
ini.
"Lalu kenapa kamu terlihat gelisah? Bukankah kalau hanya
sahabat tidak ada yang harus kamu khawatirkan?"
Nakula memajukan tubuhnya kedepan menatap teman-
nya itu dengan lekat.
"Masalahnya tidak sesederhana itu Fan."
"Maksdumu? Pria itu menganggap lebih dari sekedar
sahabat terhadap istrimu?" ucap Arfan yang mendapat
anggukan kepala dari Nakula.
"Ok. Bisa dikatakan itu cinta terpendam atau cinta
bertepuk sebelah tangan."
Nakula menghela napas kembali. la sandarkan tubuhnya
kembali di sandaran kursi. Kepalanya berdenyut merasakan
pusing yang teramat.
NEYBY
"Lalu sekarang pertanyaannya adalah apa istrimu saat ini
juga memiliki perasaan terhadapnya?"
"Itu yang aku tidak tahu."
"Kamu harus cari tahu Nal. Aku rasa kalau pria itu
menganggap istrimu lebih dari sahabatnya sementara istrimu
tidak menurutku itu tidak akan jadi masalah. Kamu tak harus
khawatir."
untuk melihat mu seperti ini?"
Nakula mengalihkan perhatiannya dari gelas kosong
dihadapannya. la menatap Arfan yang terlihat kesal.
"Heh. Yang benar saja," gumam Arfan dengan kesal.
Nakula memperbaiki posisi duduknya dengan bersandar
pada punggung kursi. la masih tampak diam tak bergeming atas
ucapan Arfan.
"Jadi laki-laki itu mantan kekasih istrimu?"
Nakula kembali menatap lekat wajah orang yang
mengajaknya bicara. la menghela napasnya dengan kasar.
"Sahabat lebih tepatnya."
1
"Ok. Sahabat," ralat pria yang ada di hadapan Nakula saat
ini.
"Lalu kenapa kamu terlihat gelisah? Bukankah kalau hanya
sahabat tidak ada yang harus kamu khawatirkan?"
Nakula memajukan tubuhnya kedepan menatap teman-
nya itu dengan lekat.
"Masalahnya tidak sesederhana itu Fan."
"Maksdumu? Pria itu menganggap lebih dari sekedar
sahabat terhadap istrimu?" ucap Arfan yang mendapat
anggukan kepala dari Nakula.
"Ok. Bisa dikatakan itu cinta terpendam atau cinta
bertepuk sebelah tangan."
Nakula menghela napas kembali. la sandarkan tubuhnya
kembali di sandaran kursi. Kepalanya berdenyut merasakan
pusing yang teramat.
NEYBY
"Lalu sekarang pertanyaannya adalah apa istrimu saat ini
juga memiliki perasaan terhadapnya?"
"Itu yang aku tidak tahu."
"Kamu harus cari tahu Nal. Aku rasa kalau pria itu
menganggap istrimu lebih dari sahabatnya sementara istrimu
tidak menurutku itu tidak akan jadi masalah. Kamu tak harus
khawatir."