Aku menatap lekat-lekat barisan kalimat yang dikirim
melalui surat elektronik tersebut. Ditujukan untuk Gabriel
Hanggia, partisipan Star Chef musim ketiga.
Betulkah? Rasanya seperti mimpi. Aku tak pernah mem-
bayangkan ini sebelumnya-bukan karena tak mengingin-
kannya. Hanya saja, aku terbiasa untuk tidak berandai
tentang sesuatu yang belum pasti akan terjadi. Sinar dari
layar laptopku tak mampu membuatku mengerjap dalam
hitungan detik. Serasa masih ingin terbuai dan berpuas-puas
memandangi dan membaca berulang-ulang kabar baik ini.
Cepat pikiranku melayang ke beberapa minggu silam.
Ketika akhirnya aku memutuskan menulis resep dan me-
ngirimkannya sebagai syarat pendaftaran kompetisi me-
masak nasional. Saat itu aku hanya berpikir kalau aku mesti
mengambil langkah untuk jalan karierku, dan tentu sesuatu
yang telah menjadi gairahku selama ini: memasak. Lama
sudah. Natalie-adikku, dan beberapa orang di sekitar
mendeklarasikan hal kecil ini, 'bahwa untuk membuatmu
maju, kau harus menantang dirimu'. Mereka percaya kalau
ada sesuatu dalam diriku yang bisa dikembangkan sampai
ke titik maksimal. Biasanya aku menjawab, bisnis kafeku
adalah caraku mengembangkan diri ke titik maksimal.
Namun sialnya, Natalie sangat kenal diriku luar dalam. Ia
bilang. The Cushy Cafe-aku menamai kafeku demikian-
hanyalah usaha pelarian untuk mengusir sepi. Kau tak punya
melalui surat elektronik tersebut. Ditujukan untuk Gabriel
Hanggia, partisipan Star Chef musim ketiga.
Betulkah? Rasanya seperti mimpi. Aku tak pernah mem-
bayangkan ini sebelumnya-bukan karena tak mengingin-
kannya. Hanya saja, aku terbiasa untuk tidak berandai
tentang sesuatu yang belum pasti akan terjadi. Sinar dari
layar laptopku tak mampu membuatku mengerjap dalam
hitungan detik. Serasa masih ingin terbuai dan berpuas-puas
memandangi dan membaca berulang-ulang kabar baik ini.
Cepat pikiranku melayang ke beberapa minggu silam.
Ketika akhirnya aku memutuskan menulis resep dan me-
ngirimkannya sebagai syarat pendaftaran kompetisi me-
masak nasional. Saat itu aku hanya berpikir kalau aku mesti
mengambil langkah untuk jalan karierku, dan tentu sesuatu
yang telah menjadi gairahku selama ini: memasak. Lama
sudah. Natalie-adikku, dan beberapa orang di sekitar
mendeklarasikan hal kecil ini, 'bahwa untuk membuatmu
maju, kau harus menantang dirimu'. Mereka percaya kalau
ada sesuatu dalam diriku yang bisa dikembangkan sampai
ke titik maksimal. Biasanya aku menjawab, bisnis kafeku
adalah caraku mengembangkan diri ke titik maksimal.
Namun sialnya, Natalie sangat kenal diriku luar dalam. Ia
bilang. The Cushy Cafe-aku menamai kafeku demikian-
hanyalah usaha pelarian untuk mengusir sepi. Kau tak punya