“Kenapa lo gak putusin aja sih Na cowok kayak gitu. Makan hati tau gak pacaran sama cowok kayak gitu,” sahut Caca, gadis berkacamata dengan rambut sebahunya.
“Mendingan pacaran sama gue, Na,” sambar Arga tersenyum. Cowok satu-satunya di antara mereka. Si playboy cap kapak. Anggi dan Caca scrcmpak menoleh kc arahnya. Arga mangacungkan dua jarinya tanda peace sambil mcnyeringai.
Kazna memalingkan wajahnya, satu tangannya sibuk mcngaduk-ngaduk lemon tea di hadapannya. Hatinya seakan sakit melihat pemandangan barusan. Bagaimana tidak, ia melihat Kevin asyik bercengkerama dengan segerombolan teman-temannya. Bukan hanya itu dan bukan itu yang membuatnya sakit hati. Ia juga mclihat Kevin tampak sangat akrab bahkan dekat dengan Sarah-teman sekelasnya.
“Mau sampe kapan lo bcrtahan kayak gini? Lo terlalu baik buat diperlakuin kayak gini, Na. Mendingan lo udahin aja hubungan lo sama dia. Toh, gue yakin pasti banyak yang ngantri mau jadi pacar lo,” sambung Anggi lagi. Ia begitu geram melihat sahabatnya yang masih bertahan dengan kekasihnya yang tidak berpcrasaan itu.
“Tapi gimana sama keluarganya, Nggi? Semua kcluarganya udah baik sama gue dan mercka bcrharap lebih dengan hubungan kita.”
“Kazna cantik, dengerin gue! Kalo cmang lo putus sama dia pun itu bukan karena kesalahan lo, kan? Sebab dari hubungan