Tuesday, March 3, 2020
“Ya.'
”Apa yang membuatmu lama? Aku kira kamu akan datang satu jam yang Ialu. Mungkln ltu hal panting, personal. Hanya saja, aku begun penasaran. Sepenlnya, itu di luar keblasaanmu."
Oh God.
Archie mengucapkan kallmatnya tanpa mensalihkan pandangannya kc atahku. dis maslh menatap Caden yang terbating sempurna di tempat tidm.
Belum ada kalimat yang aku ucapkan. Penanyaan yang merupakan hat biasa bagi Archie, namun tidak baslku. Enlah apa yang ada di otakku, semua hal yang berhubungan dengan makhluk cantik ixu sepertinya menjadi sesualu yang...oh God. aku sendiri tidak dapat menyebutnya.
Temu saia aku sangat terlambat sampai di rumah sakit ini. sekitat satu jam, mungkin Iebih dari yang aku informasikan sebelumnya ke Archie. Walau aku sempat memberitahu Archie ilka aku akan datang terlambat saat blbirku tidak bisa berhenti mencium bibir manis makhluk cantlk nu. Addicted, sepertl heroin.
Well, Chloe menahanku, selama satu jam leblh, bukan Iima belas menit sepertl yang diminta olehnya. Dan anehnya. aku mengikutl keinginannya begin: saja. Apa yang teriadi denganku?
Kini, wajah cantiknya kembali terllntas di pikiranku. Wajah yang sediklt mempcrlihatkan kesedihan darl pancaran slnar malanya. Mata yang dlsenai genangan air jernih dl dalamnya saat terakhir aku melihatnya. walau dia bemsaha unluk tetap (ersenyum padaku. Sepertl biasa, dia selalu tersenyum seat melihatku, bersamaku. Senyum yang selalu mengisi pikiranku. Oh God, mungkin air mata itu telah jatuh membasahi plpinya sexelah keperglanku. Beberapa kali aku mengumpat keras dalam batinku saat menatapnya, namun