“Abang lagi muaI-mual ini, Mer. Nggak bisa nemenin kamu. Bintang juga kurang begitu enak badan. Kamu tega apa kita ninggalin Bintang sama si bibik aia di rumah?”
Tian mengangsurkan susunya pada Bintang yang dengan patuh segera mengosongkan isi gelasnya. Ia tidak mau membuat Tian kecewa. Karena walaupun sedang mualmual parah, suaminya itu tetap saja dengan telaten mengurusnya. Tian ini memang benar-benar suami siaga.
“Lah yang minta Abang nemenin Mer siapa? Mer cuma minta izin pergi sendiri, Bang. Bukan minta Abang temenin. Kalau Mer nggak boleh bawa si Thunder juga nggak apa-apa kok. Mer pesen Gra* aia. Ya, Bang ya?”
Merlyn kembali berusaha merayu abangnya. Dan sialnya, abangnya pura-pura tidak mendengarkan rengekannya. Santai beut bawaannya. Alamat batal nontonlah ini. Namun saat terdengar suara mobil yang mendekat, Merlyn tersenyum semringah. Bala bantuan telah datang. Kalau anak salihah mah, pasti ada saia ialan keluamya. Merlyn bergegas mendekati jendela. Mengintip siapa saja yang ada di dalam mobil. Temyata hanya Mang Yayat seorang yang keluar. Kehadiran bundanya tidak terlihat sama sekali. Pertanda baik.
“Nah itu Mang Yayat udah pulang, tapi bundanya nggak ada. Berarti bunda bakalan lama di rumahnya Tante Maddie. Mer minta dianterin sama Mang Yayat aja ya, Bang?” Dan lagi-lagi abangnya menulikan telinganya. Pura-pura tidak mendengar kalimatnya. Merlyn jadi empet banget melihatnya.
Download Ebook Novel Gratis
Download Ebook Gratis
Download Novel Gratis
Download Ebook Pdf Novel Gratis
Download Novel Terbaru
Download Novel 2020
Download Nobel 2021
Download Novel Terbaru 2020
Download Novel Gratis 2020
Download Novel Pdf Gratis Terbaru 2021