mengeluh, karena bagaimanapun ini cita-citanya, dan ada sumpah dimana ia harus mementingkan kepentingan pasien dari pada kepentingan
pribadinya.
"Ya sudah tinggal satu pasien lagikan Alisha, setelah ini panggil dokter Bian untuk segera datang
ke rumah sakitl!"
Setelah mengatakan itu, Zia segera beranjak menuju dimana pasien yang menghalanginya untuk segera angkat ka|.<i dari rumah penyakitan ini berada. Sungguh Zia ingin merebahkan badannya di atas kasur empuknya, hati dan pikirannya perlu ia istirahatkan sejak semalam. Langkah Zia berbelok menuju IGD dan ia melihat seorang gadis cantik
yang sedang meringis kesakitan.
"Bisa saya bantu, mbak?" Tanya Zia ramah, pada seorang gadis yang menunduk kearah kakinya. Kepala itu mendongak menatap Zia yang terpukau
melihat kecantikanwanita itu Iayaknya berbie hidup.
Download Ebook Novel Gratis
Download Ebook Gratis
Download Novel Gratis
Download Ebook Pdf Novel Gratis
Download Novel Terbaru
Download Novel 2020
Download Nobel 2021
Download Novel Terbaru 2020
Download Novel Gratis 2020
Download Novel Pdf Gratis Terbaru 2021