Aku buru-buru bangun dari tidurku, bingung saat melihat sekeliling ruangan yang asing. Kotak-kotak berjatuhan dilamai. Gambargambar bergantung di dinding.
Kamar baruku. di aparlemen baruku. aku teringat. menempatkan kedua tanganku di atas selimut, membenamkan diriku sendiri dalam seprai tenun mewahku. Bahkan dalam keadaan selengah lenidur, aku masih menyadari jenis sepraiku.
"Mmmmm. . .Yeah, sayang. Betul disana. Ya sepeni itu. . .Jangan berhenti, Jangan berhenti!"
Oh Boy...
Aku terduduk, mengucek mata dan berbalik untuk melihat dinding di belakangku, mulai mengeni apa yang sudah membuatku terbangun. Tanganku masih menggosok selimul tanpa sadar, menangkap perhatian C live, kucing hebatku. Menyerudukkan kepalanya dibawah tanganku, C live meminta umuk ditenangkan. Aku mengelusnya saat memperhatikan sekeliling dan mulai membiasakan diri dengan tempat baruku.
Aku baru pindah tadi pagi. Apartemen ini bagus: kamar yang luas, lantai kayu, pintu lengkung, bahkan perapian pun ada! Aku tidak tahu bagaimana menyalakan perapian itu, tapi itu tidak penting. Aku lebih tenarik untuk menempatkan sesuatu diatas tungku. Sebagai desainer interior, aku punya kebiasaan berpikir umuk menempatkan sesuatu di hampir setiap tempat, apakah tempat itu milikku atau bukan. Hal ini yg kadang membuat teman temanku kadang marah setiap kali aku selalu mengatur ulang barang-barang mereka.
Download Ebook Novel Gratis
Download Ebook Gratis
Download Novel Gratis
Download Ebook Pdf Novel Gratis
Download Novel Terbaru
Download Novel 2020
Download Nobel 2021
Download Novel Terbaru 2020
Download Novel Gratis 2020
Download Novel Pdf Gratis Terbaru 2021