Wanita itu menycka air matanya dcngan gcrakan cepat dan tak sabar. “Maaf, aku tidak bermaksud ....” Dia mcnoleh kc bclakang lagi dan dcngan tatapan bingung ia berkata, “Omong-omong, senang bertemu denganmu, tapi aku benar-bcnar hams ....”
Wanita itu mengangkat roknya, siap untuk berlari, membuat Adam melihat sekilas pcrgclangan kaki yang ramping di atas scpasang scpatu sutcra.
Di atas kcpala mercka, speaker bcrbunyi, dan Adam mengenali suara produser senior Channel Eight, yang kcdengaran sangat jcngkcl. “Casey Greene tolong kcmbali kc ruang makeup scccpatnya. Casey Greene kembali kc ruang makeup." Sclang sejcnak. Ialu sang produser kcmbali bcrbicara, “Sekarang!" lcbih galak daripada yang pcrnah Adam dengar sebelumnya.
Erangan pcngantin itu tcrdcngar jclas, juga kilatan panik di matanya, yang bcrwarna abu-abu kehijauan scpcrti sungai Mississippi sesaat scbclum badai datang.
Adam mencengkeram lengan wanita itu. “Sepertinya mcreka mcncarimu.”
“Aku tidak bisa kembali." Wanita itu bcrusaha mcnarik tangannya dari cengkeraman Adam.
Scsaat Adam bcrpikir untuk mclcpaskannya. Tapi walaupun Adam sangat mcmbcnci program acara pcrnikahan terscbut, dia tidak akan mcnyabotascnya.
Siaran langsung akan tayang dalam satu jam, jadi dia tahu pasti bahwa semua orang scdang bcrkeliaran