University of Cambridge
4 tahun yang lolu
Suara bisik bisik dari sebagian besar mahasiswi terdengar memenuhi kelas. Aku yang sejak
tadi terdiam sambil mengotak atik hp mengalihkan pandangan ke depan kelas. Aku pikir
Mr.Taylor, dosen mata kuliah ini sudah masuk, tapi aku tidak menemukan pria itu.
Aku pun menengokan kepalaku ke samping kiri dan menatap Flora, sahabatku. Aku hendak
bertanya mengenai penyebab keributan yang timbul, namun Flora tampak terdiam
menghadap sesuatu di serong kanannya. Aku pun semakin mengernyitkan dahi dan
memutuskan untuk mencolek Flora,
"Ssst, jangan ganggu gue dulu, Ret. Gue lagi mengagumi salah satu ciptaan Tuhan yang
Maha Esa, nih." jawab Flora yang masih fokus dengan objek pandangannya.
Aku menuruti perkataan Flora barusan dengan berhenti mencolek temanku itu dan
mengikuti arah pandangannya.
Hm, pantas saja. Di serong Flora, ada seorang mahasiswa yang well harus kuakui memang
ganteng, ganteng banget malah. Ditambah sepertinya orang itu satu kewarganegaraan
denganku. Karena nampak jelas dari wajahnya. Rook
Laki-laki itu tampak cuek dengan sekitarnya dan memilih fokus membaca sebuah novel.
"Itu siapa, Flo ?" bisikku yang penasaran.
Pertanyaan yang aku lontarkan barusan membuat Flora langsung menoleh ke arahku dan
ternganga seperti tidak percaya.
"Lo nggak tahu siapa cowok nan tampan itu, Ret ?"
Aku menggeleng pelan sebagai jawaban dan itu membuat Flora mendesah sebal sebelum
akhirnya menjawab ketidak tahuanku itu.
"Dia itu Dafa Gajendra, senior 3 tahun diatas kita. One of the most wanted lah di Cambridge
ini. Dan lo tahu, dia juga dari Indonesia, Ret. Bayangkan, kita satu negara sama cogan kayak
gitu. Oh my God, mimpi apa gue semalem bisa sekelas ama senior ganteng itu." jelas Flora
dengan heboh.
"Eh, tapi dia kok bisa sekelas sama kita sih ?" tanyaku lagi yang tampaknya membuat Flora
geregetan.
"Astaga, Aretha, terserah deh alesannya apa aja. Yang penting gue sekelas sama seorang
Dafa Gajendra, ulala. Ya ampun, gue bahagia banget." mendengar jawaban dari sahabatku
yang heboh itu membuatku menggeleng-geleng. Ya sudahlah, mungkin senior itu
mengulang mata kuliah ini.
"Good morning, everybody. How are you today ?" sapa Mr.Taylor yang tidak kusadari sudah
memasuki kelas.
"Good, Sir. How about you ?" balas seluruh mahasiswa di kelas dengan kompak.
"Very very good as always. Ok then, let's start the class."
rurvurenerunmenv